Ulang tahun Sekolah Perempuan ditandai dengan kegiatan pemeriksanaan IVA gratis . kegiatan ini adalah rutinitas yang dilakukan oleh Sekolah Perempuan tiap tahun sekaligus memperingati hari Kartini dan hari Bumi di bulan April. Kali ini Sekolah Perempuan kerjasama dan mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten terutma dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB. Sebagai tim medis dalam pemeriksaan ini adalah tim medis RSUD Ibnu Sina Gresik.
Antusiasme perempuan anggota sekolah perempuan mengikuti kegiatan ini luar biasa, karena melebihi dari kuota yang ditetapkan sebelumnya. Kondisi ini merupakan salah satu indikator bahwa mulai adanya perubahan kesadaran para perempuan khususnya yang bersekolah di sekolah perempuan terhadap pentingnya mengetahui tentang kesehatan alat reproduksinya.
Menurut Iva Hasanah (Direktur KPS2K) sebagai organisasi yang menginisiasi kegiatan ini menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan pada 64 orang hari ini sudah diperoleh temuan ada 15 orang yang positif bermasalah pada rahimnya dan diharuskan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSUD Ibnu Sina.
Agar perempuan dapat terhindar dari penyakit kronis yang mematikan seperti kanker, sudah harus diinisiasi mulai tingkat desa dengan mengalokasikan program pemeriksaan ini melalui alokasi Dana Desa/ADD, karena pencegahan akan lebih murah daripada pengobatan, Jika perempuan sudah dijamin kesehatannya maka akan dapat mempercepat pembangunan karena alokasi anggaran pemerintah dapat dimanfaatkan untuk program-program pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia dan ekonomi.
Pemeriksaan ini dilaksnakan sejak pukul 09.00 – 16.00, dengan dibuka oleh ibu Zumrotus (istri wabup) sekaligus memimpin senam sehat pada pagi harinya ,dan sosiialisasi oleh pihak RSUD Ibnu Sina agar para peserta yang akan diperiksa tidak takut dan khawatir terhadap pemeriksaan yang akan dilakukan, hal ini karena selama ini masih berkembang di masyarakat mitos/pemahaman yang keliru kalau pemeriksaan IVA dapat berdampak buruk bagi perempuan sehingga perempuan masih banyak yang takut untuk pergi ke Puskesmas. Informasi-informasi yang keliru ini yang kemudian diluruskan dalam sosialisasi ini.(va).