Pengajian Akbar yang disampaikan oleh Nyai Hj. Ruqayyah Ma’shum (Pengasuh Pondok Pesantren Putri Alma’shumiy Bondowoso) dengan tema Semangat Maulid Nabi SAW untuk Mencegah Perkawinan Anak. Acara dilaksanakan di Dusun Wetan, Desa Kesamben Kulon, Wringinanom, Kab. Gresik. Acara ini dihadiri kurang lebih 500 orang dari berbagai unsur, pemerintah desa, kabupaten, masyarakat umum dan anggota Sekolah Perempuan.
Sebagai bintang tamu Sepcial adalah ibu Hj. Maria Ulfah Sambari (Istri Bupati Gresik/Ketua TP PKK Kabupaten Gresik ) dan ibu Hj. Zumrotus Sholikha (Istri Wakil Bupati Gresik/ Ketua GOW Kabupaten Gresik)
Dalam kesempatan ini anak-anak Kecamatan Wringinanom mewakili Generasi Milenial membawakan nyanyian dan tepuk yang mengusung isue pluralisme dan turut mendukung kampanye Stop Perkawinan anak, liriknya adalah sebagai berikut:
” satu jari persatuan, dua jari perdamaian, NKRI harga mati, Lima jari STOP Perkawinan anak”.
Penampilan lain yang tak kalah serunya adalah Vocal Group Kasidah Sekolah Perempuan Mondoluku dan Al Banjari dari Sekolah perempuan Kesamben Kulon Kecamatan Wringinanom.
Hal yang bisa dipetik dari pengajian akbar yang disampaikan oleh Nyai Hj. Siti Ruqayya adalah
- Rasulullah diutus menyempurnakan akhlak untuk menghapus tradisi jahiliyah seperti mengubur anak perempuan hidup-hidup dan melakukan perdagangan manusia.
- Rasulullah mangajarkan agar umatnya menghormati siapapun tanpa memandang agamanya,
3. Rasul menganjurkan agar perempuan dipersiapkan dengan matang ketika akan menikah, baik usia, kesehatan reproduksi, pendidikan formal dan spiritual agar tercipta generasi yg lebih baik.(rum).