Peringatan Hari Kartini

Peringatan Hari Kartini

Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan (KPS2K) bersama Institut KAPAL Perempuan dengan didukung Pemerintah Kabupaten Gresik melalui program Gender Watch telah melakukan kegiatan pemberdayaan perempuan miskin perdesaan di desa Kesamben Kulon, Desa Mondoluku, Desa Sooko dan Desa Sumbergede kecamatan Wringinanom sejak bulan Oktober 2013 sampai dengan sekarang. Kegiatan tersebut merupakan penguatan kapasitas untuk perempuan penerima manfaat program perlindungan sosial dalam bentuk sekolah-sekolah perempuan dan telah melahirkan pemimpin-pemimpin atau leader-leader perempuan potensial dari tingkat dusun sampai dengan desa. Sekolah Perempuan yang lahir pada tanggal 21 April 2014 tersebut terdiri dari 19 sekolah perempuan yang beranggotakan sekitar 937  perempuan penerima manfaat dan menghasilkan 111 leader serta 25 Tim Pemantau Komunitas.

Pada setiap bulan April terdapat beberapa momen penting bagi perempuan terutama Sekolah Perempuan yaitu pada 21 April memperingati hari lahirnya Sekolah Perempuan sekaligus hari lahirnya Pahlawan Nasional RA.Kartini pelopor kebangkitan perempuan Indonesia dengan mendirikan sekolah perempuan pribumi pada saat itu, 22 April diperingati lebih 175 negara di dunia sebagai hari bumi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi.

Melanjutkan cita-cita Kartini agar seluruh perempuan Indonesia memiliki kebebasan untuk menuntut ilmu dan belajar menjadi salah satu alasan Sekolah perempuan hadir di Kabupaten Gresik dan pada tahun 2017 Sekolah Perempuan akan direplikasi oleh Pemerintah Kabupaten gresik di 10 desa di 6 kecamatan kabupaten Gresik

Kartini meninggal 4 hari pasca melahirkan, di kalangan ahli sejarah terdapat perdebatan atau perbedaan pendapat penyebab kematian Kartini, namun demikian melihat kondisi kesehatan perempuan Indonesia saat ini masih membutuhkan perhatian khusus, diantaranya adanya fakta dari data nasional dan dunia masih tingginya angka kematian ibu (359/100.000 kelahiran hidup-data survey demografi kesehatan Indonesia tahun 2012) , tingginya angka kematian perempuan karena kanker leher rahim/serviks (16 per 100.000 perempuan di Indonesia-data Globocan/IARC 2012), Perempuan Indonesia rentan terkena kanker leher rahim salah satunya akibat pernikahan usia muda, tingginya pernikahan usia anak perempuan (Data Riskesdas 2013, 49% perempuan menikah di bawah usia 19 tahun), tingginya angka kematian perempuan akibat kanker payudara (40/100.000 perempuan di Indonesia- data Globocan/IARC 2012)

Hasil penggalian data partisipatif (tahun 2015) di desa  Kesamben Kulon juga menunjukkan fakta masih rendahya kualitas kesehatan perempuan hal ini dibuktikan dengan  ada 36 perempuan bermasalah dengan kesehatan reproduksinya, 1 orang perempuan meninggal karena kehamilan, 35 perempuan mengalami anemia, 85 perempuan menikah usia anak, 257 perempuan miskin belum mendapat jaminan kesehatan dan banyak lagi masalah perempuan terkait dengan pendidikan, kepemilikan dokumen, KDRT dan lain sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut di atas Sekolah Perempuan dan KPS2K bekerja sama dengan Puskesmas Kesamben Kulon, PKK Desa Kesamben Kulon, Dinas KBPPPA, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina dan GOW Kabupaten Gresik  menyelenggarakan peringatan hari Sekolah Perempuan, hari Kartini dan hari Bumi dengan tema “Pemeriksaan IVA menuju perempuan sehat untuk merawat bumi dalam kehidupan berkeadilan gender”(Rum).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Kantor

Perumahan Rezan’na Regency No. 32

Anggaswangi, Kec. Sukodono

Kab.Sidoarjo 61258, Jawa Timur 61258

© 2014 – 2023 Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan

Bank Mandiri

KPS2K

1420005411094