Festival Pemberdayaan Ekonomi Perempuan atau disingkat WEE-FEST adalah sebuah konsep publikasi untuk ekonomi kerakyatan terutama yang dipelopori oleh perempuan dan masyarakat marjinal. Program ini diluncurkan oleh KPS2K Jawa Timur untuk memberikan ajang sosialisasi ekonomi kerakyatan oleh perempuan dan masyarakat marjinal yang dikembangkan melalui pendekatan pada soft skill dan hard skill selama ini. Yang dimaksud pendekatan soft skill adalah perubahan pola pikir dengan menumbuhkan dan memperkuat perspektif keadilan gender dan keadilan sosial dalam mendukung perubahan ekonomi, sedangkan hard skill adalah pendekatan keahlian yang mendukung upaya-upaya yang mampu menggerakkan usaha melalui sistem ekonomi yang lebih ramah pada perempuan dan masyarakat marjinal. Adapun dalam implementasinya kedua pendekatan ini tidak dapat dijalankan secara dikotomis.
WEE-Fest 2023 digelar untuk pertama kali oleh KPS2K bekerjasama dengan Pasar Online Jaya Mandiri (Paslon) JM Sidoarjo yang merupakan komunitas jual beli yang terhubung dengan menggunakan media Whatsaap. Komunitas ini terdiri dari perempuan dan masyarakat marjinal yang selama ini menggerakan usaha di skala mikro dan ultra mikro. Kerjasama juga dilakukan dengan JM Institut yang menjadi Lembaga pengembangan kapasitas yang merupakan media belajar non formal bagi masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan dalam menjangkau program/akses peningkatan kapasitas pemerintah.
Kegiatan diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 16 sampai 17 Desember bertempat di Sukodono Sidoarjo. Adapun dalam rangkaian kegiatan WEE-Fest ini antara lain Cooking Demo yang diikuti oleh sekitar 30 orang dengan menghadirkan Chef Dina yang memiliki keahlian masakan Asia Eropa. Untuk Cooking Demo, WEE-Fest disponsori oleh Asosiasi GUMMI (Gabungan Makanan Minuman) Sidoarjo dan Tepung Bumbu Syaza. Sedangkan untuk puncak acara WEE-Fest tanggal 17 diselenggarakan Bazar yang diikuti oleh sekitar 30 lebih anggota Paslon JM, Peluncuran Pasar Online Jaya Mandiri dan Temu Bisnis.
Dari Bazar yang diselenggarakan dapat meraup omset sekitar 10 juta lebih dalam waktu 3 jam dari produk makanan, minuman dan craft. Sedangkan dalam temu bisnis yang hadir juga oleh para perempuan pengusaha UMKM dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik (Surabaya Raya) telah menghasilkan komitmen bersama untuk mendorong dan memperkuat pengembangan perempuan dan masyarakat marjinal hingga usahanya dapat memperkuat perekonomian keluarga, lingkungan dan di tingkat daerah.
Peluncuran Pasar Online Jaya Mandiri Sidoarjo ini dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kab.Sidoarjo Ibu Nyi Sudarwanti Tirtoadi, MPd yang mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Ibu Hj Saadah Ahmad Mudlor S.Hum yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perkembangan dunia usaha terutama UMKM di abad ini cenderung diminati oleh segmen perempuan, untuk itu diperlukan dukungan yang konsisten oleh semua pihak agar usaha yang dikembangkan dapat tumbuh menjadi besar dan mampu memperkuat perekonomian saat ini.
Menurut Iva Hasanah Direktur KPS2K. WEE FEST 2023 kali ini memilih tema “Mendukung kemampuan perempuan dan kelompok marjinal untuk berhasil dan maju secara ekonomi sehingga akan menghasilkan rumah tangga yang sehat, produktif, pertumbuhan bisnis, kesejahteraan masyarakat dan bangsa”. Dengan strategi ini diharapkan dapat memperkuat pilar ekonomi terwujudnya perubahan sosial dan politik yang lebih otonom, adil dan setara. Selain itu tema ini dipilih karena ingin memberikan dukungan dan penghargaan bagi kerja-kerja perempuan dan kelompok marjinal pelopor ekonomi yang telah terbukti mempercepat pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19. (ih)
