Gresik – Pada 28 dan 29 Januari 2014 CO mendampingi ibu-ibu calon tim pemantau desa dalam forum Musrenbang desa. Pertama musrenbang di Desa Kesamben Kulon dan kedua di Desa Mondoluku. Ini kali pertama ibu-ibu miskin tanpa status aktivis sosial dilibatkan di forum musrenbang desa. Semuanya tidak luput dari peran aktif staf lapangan program GW di 2 desa tersebut.
Dalam forum musrenbang tersebut, ibu-ibu mengusulkan antara lain: Pembentukan tim pemantau desa, Peningkatan kapasitas partisipasi perempuan desa dalam publik, Membentuk forum untuk pemberdayaan perempuan miskin dan marginal, Membentuk forum multistakholders desa untuk mendukung partisipasi perempuan, Menyediakan beasiswa untuk perempuan desa yang ingin mengikuti kejarpaket, dan Peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan desa (pelatihan sensitivitas gender, kemandirian ekonomi perempuan, kesehatan reproduksi perempuan).
Terlepas apakah usulan tersebut sampai pada musrenbang tingkat kabupaten ataukah tidak, namun setidaknya perwakilan ibu-ibu di dua desa lokasi Gender Watch KPS2K sudah berusaha berpartisipasi aktif dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa. Hal-hal yang diusulkan juga terkait dengan pengembangan kapasitas, bukan melulu pembangunan fisik desa.
(kps2k.org)
