Di tengah Pandemi COVID 19 Sekolah Perempuan tetap belajar melalui kelas Online

Sejak  Indonesia dinyatakan terjangkit virus covid 19 dan Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Social Distancing dilanjutkan dengan Phisical Distancing bahkan beberapa daerah di Indonesia  menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) termasuk kabupaten Gresik yang merupakan bagian dari Surabaya Raya, Sekolah Perempuan telah mengalami perubahan dalam berbagai hal salah satunya  pembelajaran Sekolah Perempuan yang biasanya dilaksanakan secara langsung (tatap muka) sejak akhir Maret 2020 dengan memanfaatkan teknologi yang ada serta dapat diakses oleh anggota Sekolah Perempuan dengan fasilitas jaringan internet yang paling minimal yaitu melalui WA group-Voice Note.

Sampai dengan bulan April 2020, Sekolah Perempuan Kabupaten Gresik telah melaksanakan pembelajaran online via WA Group-Voice Note sebanyak 3 kali dengan materi secara keseluruhan terkait COVID 19, peserta aktif yang terlibat berjumlah 75 orang (P=70, L=5)  terdiri dari Sekolah Perempuan, Forum Multipihak Kabupaten Gresik dan sebagai penyelenggara adalah KPS2K bekerjasama dengan Institut KAPAL Perempuan dan Pemerintah Australia melalui program MAMPU (Gender Watch).

Materi yang telah diberikan pada pembelajaran pertama, Rabu, 25 Maret 2020 adalah tentang  update Kondisi di desa  masing-masing selama wabah covid 19, apa yang sudah dilakukan, dan strategi apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat wabah covid 19, materi ke dua Rabu, 1 April 2020 tentang  Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Kelompok Rentan, Mater ke tiga, Rabu, 8 April 2020 tentang Dana Desa untuk Pencegahan Covid 19. Masing-masing pembelajaran dilakukan selama 2 jam

Hasil yang dicapai pada 3 kali pembelajaran  adalah:

1. Adanya informasi terkait dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya perempuan miskin akibat covid 19 di 8 desa
2. Peserta memahami bagaiman praktek Pola Hidup Bersih dan Sehat untuk mencegah penularan COVID 19 dengan cara cuci tangan pakai sabun, segera mencuci pakaian yang digunakan dari luar, menggunakan masker daya tahan dan makan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh
3. Adanya informasi dari pemerintah Daerah melalui BAPPEDA Kab Gresik terkait kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Gresik dalam upaya mengatasi COVID 19 dan dampaknya
4. Adanya usulan strategi mengatasi masalah yang timbul akibat wabah covid 19 termasuk diantaranya mengawal program pemerintah untuk masyarakat berdampak wabah covid 19 (perubahan anggaran dan penggunaan DD untuk pencegahan covid 19)
5. Teridentifikasinya masalah-masalah ekonomi kelompok rentan akibat Covid 19 di wilayah Sekolah Perempuan dan strategi pencegahan penularan COVID 19 yang dilakukan oleh anggota sekolah perempuan maupun Pemerintah Desa
6. Ada rekomendasi untuk lebih proaktif mendorong penggunaan dana desa  di masing-masing desa terutama dalam melakukan perlindungan pada warganya tidak hanya pada kesehatan tapi juga ekonomi

Sebelum melakukan pembelajaran online Tim Program Gender Watch KPS2K melakukan assesment terkait kondisi jaringan internet di wilayah Sekolah Perempuan serta alat komunikasi yang dimiliki oleh anggota Sekolah Perempuan untuk memastikan jenis media online yang dapat diakses oleh sekolah perempuan sehingga dipilihkan aplikasi WA group melalui Voice Note.

Selanjutnya Tim Program GW KPS2K menyusun modul pembelajaran online, merancang materi pembelajaran beserta narasumber yang akan diundang,  dan mendesain publikasi pembelajaran kelas online untuk menarik minat peserta agar tergerak untuk mendaftar  pembelajaran kelas online  yang pesertanya hanya dibatasi maksimal 25 orang. (rum).