Workshop “Penghidupan Berkelanjutan Perempuan” Berperspektif Feminis dan Pluralis (Livelihood), bertempat di Hotel Heritage Surabaya selama 2 hari, 7-8 November 2016, menghadirkan narasumber dari Institut KAPAL Perempuan Ibu Titik Hartini, diikuti 11 orang leader Sekolah Perempuan Desa Sumbergede, Kesamben Kulon, Mondoluku dan Sooko.
Ibu Titik menyampaikan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk pendalaman strategi dan indikator outcome livelihood, Menguji kelayakan usaha dari kegiatan ekonomi yang dikembangkan, dan menyiapkan kelembagaan ekonomi Sekolah Perempuan.
Out comes dan indikator penghidupan berkelanjutan (Livelihood) yang akan dikembangkan oleh Sekolah Perempuan harus dapat memenuhi unsur sebagai berikut:
- Meningkatkan pendapatan
- Meningkatkan kualitas hidup perempuan
- Mengurangi kerentanan
- Kedaulatan pangan
- Penggunaan basis sumberdaya alam yang berkelanjutan (sustainable)
Sekolah perempuan juga berdiskusi untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada di internal dan eksternal Sekolah Perempuan.
Pembahasan selanjutnya terkait strategi yang dipilih oleh Sekolah Perempuan untuk memenuhi indikator Penghidupan Berkelanjutan (Livelihood) diantaranya melalui :
- Memperkuat kelembagaan dan pengorganisasian di Sekolah perempuan
- Pengembangan ekonomi sekolah perempuan
- Pengembangan rintisan koperasi
- Pengembangan energi alternatif terbarukan
- Membangun gerakan penganekaragaman pangan dan kedaulatan pangan
- Asistensi dan audiensi untuk pengembangan penghidupan berkelanjutan
Berdasarkan analisa uji kelayakan usaha, Livelihood yang memungkinkan akan dikembangkan Sekolah Perempuan untuk saat ini adalah sebagai berikut:
- Bank Sampah
- Pertanian Berkelanjutan
- Sanggar Sekolah Perempuan
Ketiga usaha tersebut sedang dikembangkan oleh Sekolah Perempuan dan sudah mulai menampakkan hasilnya. Peningkatan pengetahuan dan pengelolaannya akan terus dilakukan agar usaha tersebut dapat memenuhi indikator dan outcome Penghidupan Berkelanjutan. (rum).
