Pada tahun 2017 ada 10 desa yang bersedia mengembangkan Sekolah Perempuan adalah Desa Wonorejo dan Desa Kedungsumber Kecamatan Balongpanggang, Desa Dungus dan Desa Dooro Kecamatan Cerme, Desa Sidomukti dan Desa Kramat Kecamatan Bungah, Desa Pulopancikan dan Desa Kramatinggil Kecamatan Gresik, Desa Gunungteguh Kecamatan Sangkapura Bawean, Desa Kepuhlegundi Kecamatan Tambak Bawean, anggota Sekolah Perempuan dari 10 desa total berjumlah 300 perempuan.
Pembelajaran tahap pertama yang telah dilakukan adalah persiapan sosial terdiri dari Sosialisasi Sekolah Perempuan pada Pemerintah Desa dan calon anggota Sekolah Perempuan, Perkenalan dan Pembentukan Kelompok Sekolah Perempuan
Program Replikasi Sekolah Perempuan merupakan capaian Gerakan Gender Watch di Kabupaten Gresik. Program replikasi Sekolah Perempuan ini telah disahkan dalam RPJMD Kabupaten Gresik tahun 2016-2021 sebagai program yang mendukung peningkatan kualitas hidup perempuan miskin. Juga sebagai bentuk perwujudan komitmen pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender di dalam program-program pembangunan.
Program replikasi ini merupakan komitmen Pemerintah Gresik setelah ada kerja sama dengan KPS2K sejak tahun 2014 dalam pengembangan Sekolah Perempuan di 4 desa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat partisipasi dan kepemimpinan perempuan desa.
Hasil yang telah dicapai dalam proses ini adalah perempuan miskin di desa sudah meningkat kapasitasnya dalam melakukan pendataan dan pemantauan program-program di desanya, mengenali kebutuhan perempuan dan warga miskin di desanya dan mampu menyuarakannya di dalam forum-forum pengambilan keputusan di desanya, seperti Musrenbang.
Pencapaian inilah membuat Pemda Gresik untuk berinisiatif untuk mereplikasi Sekolah Perempuan di desa lainnya di Gresik. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait replikasi Sekolah Perempuan ini adalah Perbup no.6 tahun 2016 tentang Dana Desa.Pada tahun 2017 telah dilakukan sosialisasi tentang replikasi Sekolah Perempuan dengan mengundang pemerintah desa/kelurahan calon wilayah replikasi dan SKPD-SKPD terkait, agar mereka mempunyai orientasi terhadap Gerakan Gender Watch dan Sekolah Perempuan serta membangun komitmen bersama untuk mensukseskan program replikasi di tahun 2017 ini. (rum).
