Pertemuan Persiapan Musrenbang Desa (Kesamben Kulon) Posko, 14 Januari 2016

Pertemuan Persiapan Musrenbang Desa (Kesamben Kulon) Posko, 14 Januari 2016

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan persiapan mengikuti musrenbangdes di desa. Dalam kegiatan ini akan mendiskusikan usulan-usulan dari sekolah perempuan yang akan disampaikan dalam musrenbangdes. Dihadiri oleh 16 orang anggota sekolah perempuan yaitu Ivani, Lilik Indrawati, Jualaikah, Iswanarsih, Amenik, Nisa, Rika, Bulan, Sami, Lusianah, Maning, Suwanih, Parsi dan Ayu Prastiwi.
Isti sebagai capacity building menjelaskan apa yang dimaksud dengan musrenbangdes, yaitu musyawarah yang dilakukan pemerintah desa dan masyarakat dalam merencanakan pembangunan desa. jadwal musrenbangdes di 4 desa akan dimulai pada tanggal 14 di desa Kesamben Kulon, 15 di desa Mondoluku, 18 di desa Sooko dan terakhir 20 Januari di desa Sumbergede. yang akan hadir di musrenbangdes diantaranya BPD, Pemdes, karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK dan sekolah perempuan. Dalam musrenbangdes kehadiran perempuan harus memenuhi 30% quota undangan. sekolah perempuan sudah mempunyai usulan yang telah diketahui oleh pemerintah kabupaten, tetapi usulan tersebut harus melalui musrenbangdes agar dapat terealisasikan. Usulan yang akan disampaikan di musrenbangdes harus dikawal oleh anggota sekolah perempuan mulai dari desa sampai tingkat kecamatan. Usulan yang akan dibawa ke musrenbangdes harus berperspektif gender. Dalam pertemuan musrenbangdes akan menyampaikan usulan-usulan tahun lalu yang sudah dan belum terealisasikan, usulan pemerintah desa kebanyakan berupa usulan pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan, gedung sekolah, masjid, irigasi, dan drainase. Usulan yang dibawa ke musrenbangdes tahun ini akan direalisasikan pada tahun 2017.
Selanjutnya Isti membacakan usulan pertama tentang penyediaan anggaran dana untuk transportasi bagi warga miskin yang dirujuk ke rumah sakit. Karena selama ini jika ada yang dirujuk ke rumah sakit membutuhkan biaya yang cukup besar atau pemdes menyediakan ambulance desa untuk kebutuhan rujuk ke rumah sakit. Isty menekankan pula bahwa perwakilan anggota sekolah perempuan yang hadir harus percaya diri dan yakin, karena bisa jadi akan ada pernyataan yang meragukan usulan dari anggota SP tersebut, sehingga harus benar-benar memahami usulan yang akan dibawa dalam musrenbangdes nanti.
Kemudian dilanjutkan membahas usulan pengadaan Kejar Paket Gratis di Setiap Desa, lembaga yang dituju yaitu dinas pendidikan, usulan ini sudah disampaikan ke dinas pendidikan ketika diskusi publik di gresik. Kemudian membahas usulan pengadaan transportasi untuk anak sekolah, karena banyak anak-anak sekolah yang sudah berani memakai sepeda sendiri. Usulan ini ditujukan kepada dinas pendidikan juga.
Mengadakan perpustakaan desa, usulan ini ditujukan kepada dinas perpustakaan daerah.
Mencegah pernikahan dini, dalam pembahasan usulan ini terjadi diskusi dengan menyebutkan masalah yang pernah dihadapi terkait pernikahan anak usia anak.
Dilanjutkan usulan pengadaan lahan untuk bank sampah yang ditujukan kepada dinas kebersihan kabupaten Gresik.
Kemudian dilanjutkan dengan membuka lapangan kerja bagi perempuan dari hasil pertanian.
Selanjutnya membahas usulan pengembangan koran dan radio komunitas GPP sebagai media informasi dan komunikasi sederhana di desa, usulan ini ditujukan kepada Bapemas.
Selanjutnya usulan tentang pengembangan pemberdayaan perempuan dengan mengadakan pelatihan tata boga, tata busana dan koperasi untuk perempuan miskin sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi. Seperti adanya kursus tata rias yang ada di kabupaten gresik, hal itu bisa dijadikan modal untuk usaha salon kecantikan.
Dilanjutkan dengan membahas usulan melakukan penghijauan di lahan tandus dengan menanam pohon jambu mete, asem dan mangga.

(ri).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Kantor

Perumahan Rezan’na Regency No. 32

Anggaswangi, Kec. Sukodono

Kab.Sidoarjo 61258, Jawa Timur 61258

© 2014 – 2023 Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan

Bank Mandiri

KPS2K

1420005411094