Peringatan Hari Kartini 2016 yang diselenggarakan oleh Sekolah Perempuan di Kecamatan Wringinanom Gresik unik dan berbeda dengan lainnya. Jika peringatan Kartinian selama ini disibukkan dengan simbolisasi perempuan berkebaya dan berkonde tapi Sekolah Perempuan Pedesaan di Gresik memperingatinya dengan menapak tilas sejarah perjuangan Kartini untuk pendidikan kaum perempuan. Sekolah Perempuan dalam acara ini menyelenggarakan kegiatan Talkshow Laporan Pertanggungjawaban Publik atas kesuksesan yang selama ini sudah dicapai sejak tahun 2013. Dalam talkshow yang di moderatori oleh Ivani, dan menampilkan 4 narasumber perwakilan Kartini masa kini dari 4 desa yaitu Lilik Indrawati, Elis, Fitri dan Satumi. Mereka semua adalah anggota sekolah perempuan yang selama ini telah mengikuti jejak kartini dengan mendirikan sekolah perempuan untuk kaum perempuan miskin di desa masing-masing. Dalam talkshow masing-masing menyampaikan perubahan-perubahan yang sudah dicapai dalam bidang masing-masing, mulai dari keberhasilan mengikuti musrenbang desa sampai kabupaten, menjadi pendamping untuk membantu sesama dalam mengurus kartu jaminan kesehatan bagi orang miskin, berhasil mengangkat masalah kesehatan reprduksi perempuan agar diprioritaskan oleh pemerintah daerah sampai memiliki ketrampilan hidup untuk menambah pendapatan rumah tangga.
Talkshow hari Kartini ala sekolah perempuan ini mengundang decak kagum para hadirin yang hadir dari berbagai kalangan pemerintah, LSM dan masyarakat umum, terutama ibu hj. Mariah Ulfa Ketua Tim PKK Kab. Gresik, yang diberikan kesempatan oleh moderator untuk memberikan tanggapan dari laporan yang disampaikan oleh 4 narasumber tadi “Saya kagum sekali mendengarkan pengalaman keberhasilan ibu-ibu sekolah perempuan, dari yang Cuma bisa ngulek sambel sampai bisa menyampaikan usulan program untuk perempuan di musrenbang Kabupaten, pendidikan di sekolah perempuan ini sangat sesuai dengan upaya mendorong kesetaraan gender selama ini”. Selanjutnya ditambahkan tanggapan dari dr.Adi Yumanto selaku Kepala Badan KBPP bahwa Sekolah Perempuan ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah dengan dibuktikan komitmennya melalui program-programnya yang sudah diusulkan saat musrenbang kabupaten, semoga nanti sekolah perempuan dapat dikembangkan di seluruh desa di Gresik. Sedangkan Iva Hasanah Direktur KPS2K Jatim dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekolah Perempuan Perdesaan ini adalah pilot project nasional yang ada di Kab.Gresik, seharusnya memang menjadi kebanggaan masyarakat Gresik dan ke depan akan didorong sebagai model inovatif dalam pemberdayaan perempuan di tingkat desa sebagai unit program penanggulangan kemiskinan perempuan di tiap desa agar mampu mempercepat pembangunan manusia di perdesaan.
Acara hari Kartini yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 2016 ini mengambil tema “Revolusi Mental Melalui Sekolah Perempuan untuk Mempercepat Pembangunan Perdesaan yang Adil dan Sejahtera” berlangsung pada pukul 13.00 – 17.00 dengan kegiatan Bazar produk Lokal dan pentas budaya. Peringatan ini sekaligus merupakan Hari Ulang Tahun yang ke-2 Sekolah Perempuan Desa di kecamatan Wringinanom dan sekaligus peringatan hari Bumi tanggal 22 April dan menyambut hardiknas 2 Mei sehingga semua sajian juga harus kembali ke alam. Acara yang dihadiri sekitar 300 orang dari perwakilan desa sampai pemerintah kabupaten ini didukung oleh Badan KBPP dan KPS2K Jatim. (va).
