Bekerjasama dengan BPPAUD dan DIKMAS Provinsi Jawa Timur, KPS2K dan Sekolah Perempuan berkomitmen mengembangkan Pertanian Berkelanjutan yang berperspektif Adil Gender dan Inklusi. Program yang diberikan nama Pendidikan Kecapakan Hidup Perempuan melibatkan Anggota Sekolah Perempuan desa Kesamben Kulon, Sumbergede dan Sooko dengan jumlah peserta 30 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok.
Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan berupa Pertanian Berkelanjutan yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayur masyur, tanaman obat dan tanaman pestisida organik untuk menjawab kebutuhan akan semakin menyempitnya lahan pertanian dan hasil pertanian yang aman untuk kesehatan tubuh serta mengurangi pengeluaran untuk belanja sayur dan bumbu sehari-hari sehingga diharapkan perempuan miskin perlahan-lahan dapat menekan biaya kehidupan sehari-hari, upaya keuar dari kemiskinan semakin memungkinkan.
Mengapa berperspektif adil gender? Salah satu alasannya adalah agar perempuan tidak mendapatkan beban ganda dari adanya program ini, dapat bernegosiasi dengan suami dan keluarga agar semua anggota keluarga, laki-laki dan perempuan dapat mendukung program ini dengan berbagi peran dalam kegiatan rumah tangga
Tiap kelompok mengembangkan Green House sebagai pusat pembibitan dan ujicoba pestisida organik yang dikerjakan secara berkelompok dan di rumah masing-masing anggota kelompok mengembangkan tanaman organik di pekarangan rumahnya dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri atau bisa dijual jika produksi berlebih.
Dalam program ini telah dikembangkan konsep dan modul pertanian berkelanjutan untuk perempuan yang berperspektif adil gender dan inklusi dengan rencana pembelajaran sebanyak 15 kali pertemuan. (rum).
