30 April 2018 memanfaatkan momen hari Kartini dan menyambut Hari Pendidikan Nasional, Kabupaten Gresik melalui Dinas KB, PP dan PA bekerja sama dengan KPS2K Jawa Timur menyelenggarakan Peluncuran Sekolah Perempuan Kabupaten Gresik dan Dialog Publik Membangun Data Responsif Gender dan Inklusif Dalam Pencapaian SDGs di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik.
Dihadiri hampir 400 orang terdiri dari anggota Sekolah Perempuan 14 Desa di kabupaten Gresik baik daratan maupun Pulau Bawean, OPD, Pihak Swasta, LSM, Akademisi, Ormas, Pemerintah Desa, PKK, GOW, dan sebagainya. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Bapak Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, S.T., M.Si. sekaligus meresmikan Sekolah Perempuan sebagai pusat Belajar Kepemimpinan Perempuan.
Anggota Sekolah Perempuan dalam kesempatan ini menampilkan kesenian Tari Remo, Tari Javin dan Tari Sambel Kemangi juga bernyanyi secara group dengan diiringi musik dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik.
Kegiatan ini terdiri dari 2 tema yaitu Peluncuran Sekolah Perempuan dan Dialog Publik. Peluncuran Sekolah Perempuan 10 desa ini merupakan sarana publikasi komitmen dari Pemerintah Gresik dalam peningkatan pemberdayaan perempuan marginal yang dilakukan melalui Sekolah Perempuan. Sekolah Perempuan yang akan diresmikan ini merupakan replikasi dari Sekolah Perempuan 4 desa yang sudah diinisiasi sejak 2014 oleh program Gender Watch yang didukung oleh Intitut KAPAL Perempuan dan DFAT Australia.
Dirasa pilot project ini cukup berhasil dan inovasi, maka sejak 2017 Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan APBD untuk mendukung pembelajaran di 10 desa termasuk kepulauan Bawean. Selain didukung oleh pendanaan APBD Gresik, Sekolah Perempuan ini juga mendapatkan dukungan dari tingkat desa melalui anggaran Dana Desa.
Untuk itu bertepatan dengan peringatan Hari Kartini dan Hari Pendidikan maka, komitmen pemerintah kabupaten ini melalui program replikasi sekolah perempuan akan secara resmi dipublikasikan ke masyarakat
Dialog publik merupakan salah satu strategi dalam program pencapaian SDGs terutama untuk tujuan 5 yaitu tentang Kesetaraan Gender. Program ini merupakan kerjasama antara Intitut KAPAL Perempuan Jakarta. KPS2K Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik yang didukung oleh organisasi internasional bernama EM2030.
Tujuan utama program ini adalah membantu pemerintah baik pusat dan daerah mendapatkan kesadaran yang lebih baik dan memiliki komitmen yang lebih kuat untuk menggunakan data responsif gender dan inklusif dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Untuk mencapai tujuan umum ini, maka diperlukan langkah-langkah yaitu: a)Mengembangkan gerakan advokasi berbasis bukti dengan menggunakan data yang responsif gender dan inklusif, b)Memperkuat gerakan untuk membangun kesadaran masyarakat sipil dan multipihak terutama kelompok perempuan menjadi subyek yang memapu mencapai kesetaraan gender di dalam pencapaian TPB/SDGs. (rum).
