Warung Legend, 29 April 2015

Kegiatan “Diskusi Terfokus ” tentang Persiapan Implementasi Penggalian Data Alternatif Kemiskinan Perempuan Melalui Metode Participatory Rural Appraisal/PRA (Pemetaan Partisipasi) yang di selenggarakan oleh KPS2K (Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan) di Warung Legend Gresik, dimulai pada pukul 09.30 wib, dengan diikuti oleh 19 peserta perempuan dan 8 peserta laki-laki yang berasal dari unsur pemerintah daerah, pemerintah desa, Akademisi, NGO, dan pihak-pihak lain yang memiliki komitmen untuk mendorong adanya proses partisipasi dalam pendataan yang lebih baik terutama untuk data kemiskinan dan lebih khusus lagi data pilah yang dapat mengungkapkan kondisi kemiskinan perempuan (Feminisasi Kemiskinan). Kegiatan ini bagian dari gerakan pemantauan bersama (Gender Watch) terhadap program perlindungan sosial di Kab. Gresik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas instansi pemerintah dan masyarakat sipil terkait dengan membangun data alternatif yang partisipatif.

Dalam acara ini disampaikan presentasi tentang metode-metode penggalian data melalui alat- alat Pemetaan Partisipasi antara lain dengan menggunakan metode Pemetaan Partisipatif, Ranking Sosial Ekonomi, Ranking Masalah, Diagram Venn, Kalender Musim dan Aktivitas Harian. Dari PRA ini diharapkan akan menghasilkan data alternatif yang akan melengkapi pemutakhiran data dan Basis Data Terpadu/BDT, adapun data-data alternatif tersebut misalnya peta desa, kriteria kemiskinan berbasis lokal dan data-data tentang potensi desa lainnya.

Sedangkan data yang penting untuk digali adalah yang terkait kemiskinan perempuan yaitu jumlah kepala keluarga perempuan miskin, jumlah ibu yang meninggal karena melahirkan, jumlah perempuan yang menderita penyakit kronis (kanker rahim/payudara), jumlah perempuan dengan penghasilan rendah, jumlah perempuan yang putus sekolah, jumlah perempuan yang mengalami gizi buruk, jumlah perempuan yang mengalami KDRT, jumlah perempuan yang berpenghasilan rendah dan sebagainya.

Menurut Perwakilan Badan KBPP ibu Ir. Soerati Mardiyaningsih, penting sekali agar semua pihak mendukung pelaksanaan penggalian data dengan metode PRA karena data yang akan dihasilkan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan yang ada di Gresik terutama mengeluarkan perempuan dari masalah kemiskinan. Dengan data alternatif ini yang menggambarkan kondisi kemiskinan perempuan akan mempermudah pemerintah dalam menyusun program-program pemberdayaan terhadap perempuan terutama dalam program penanggulan kemiskinan perempuan. Selain itu, menurut Iva Hasanah ST,S.Sos. dengan data yang terpilah ini maka diharapkan dapat meningkatkan alokasi anggaran daerah khususnya terhadap peningkatan program yang konkrit dirasakan manfaatnya oleh perempuan seperti memfasilitasi P2TP2A dalam meningkatkan pelayanan dan jangkauan terhadap perempuan korban dan pemberdayaan para kader-kader rumah curhat (Mahat) yang ada di tingkat desa.