“Gerakan partisipasi perempuan dalam mendorong pemantauan berbasis gender terhadap program perlindungan sosial agar berpihak pada perempuan, kelompok marginal dan masyarakat miskin”

Pada 15 Januari 2015, KPS2K melakukan publikasi gerakan pemantauan berbasis gender. Kegiatan publikasi ini menggambarkan keberhasilan KPS2K bersama Institut Kapal Perempuan dalam melaksanakan program Gender Watch, sejak Oktober 2013 sampai dengan september 2014 (tahun ke-1). Kegiatan ini dihadiri 519 perempuan miskin yang masuk dalam anggota sekolah perempuan, 81 orang dari forum multipihak empat desa wilayah program, 7 orang dari forum multipihak kabupaten Gresik, ketua Gerakan Organisasi Wanita, danWakil Bupati Gresik.

Dalam sekolah perempuan, perempuan-perempuan miskin melakukan pemantauan bersama untuk perbaikan program perlindungan sosial. Perbaikan program perlindungan sosial tidak berarti menuntut adanya perubahan/penambahan anggaran baru, tertapi perbaikan target penerima program perlindungan sosial. Salah satu diantaranya melalui perbaikan distribusi bantuan sosial yang menjamin perempuan, kelompok marginal, dan masyarakat miskin memeroleh bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Dalah hal ini Gender Watch telah berhasil mendorong partisipasi perempuan untuk terlibat dalam pemantauan program perlindungan sosial. Hal itu ditandai dengan bertambahnya wilayah program Gender Watch. Di tahun pertama hanya mencakup dua desa yaitu desa Kesamben Kulon dan Mondoluku. Pada tahun kedua ini bertambah dua desa baru yaitu desa Sooko dan Sumber Gede.Tidak hanya itu, perempuan miskin di empat desa juga ikut berpartisipasi menampilkan keahlian mereka. Dengan membaca puisi, bermain peran dalam drama musikal, dan menari. Padahal selama ini keberadaan perempuan dalam masyarakat ada di posisi marginal, terutama perempuan pedesaan yang kuat dipengaruhi budaya patriarkhi. Selama satu tahun mengikuti sekolah perempuan, perempuan miskin sudah berkembang secara kapasitasnya menjadi calon-calon pemimpin perempuan desa yang dapat diandalkan sebagai pendorong untuk perempuan-perempuan desa lainnya khususnya dalam hal meningkatkan kesadaran akan kebutuhan melakukan pemantauan terhadap program-program perlindungan sosial yang dikucurkan oleh pemerintah agar tepat pada sasaran dan transparan.

Gerakan Gender Watch tidak hanya melibatkan perempuan miskin, juga melibatkan pemerintah desa sampai kabupaten sebagai pendukung proram. Bapak Wakil Bupati Gresik hadir dalam publikasi gerakan pemantauan berbasis gender untuk mengesahkan forum multipihak desa Sooko dan Sumber Gede. Ibu Wakil Bupati Gresik sebagai perwakilan dari Gerakan Organisasi Wanita hadir untuk meluncurkan sekolah perempuan di dua desa baru.Kegiatan dinilai sebuah perubahan positif oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan, dan perlindungan perempuan.(rn)